MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
Burung Beo Nias
Beo nias (Gracula robusta) merupakan
jenis burung beo yang paling besar di antara jenis burung beo lainnya. Beo nias
memiliki ukuran tubuh dengan mencapai 40 sentimeter, matanya berwarna cokelat
gelap, memiliki jari kaki yang sama dengan kebanyakan burung lainnya yaitu
empat dengan posisi tiga jari kedepan dan satu kebelakang. Paruhnya berwarna orange dengan sedikit kuning pada bagian
ujungnya dan mempunyai bulu yang cukup pendek di bagian kepalanya di mana terdapat
sebuah garis melengkung berwarna kuning di bagian belakang kepalanya. Hampir
seluruh badan beo nias diselimuti bulu yang berwarna hitam kecuali di beberapa
bagian seperti bagian belakang kepala yang berwarna kuning dan juga di beberapa
bagian sayapnya yang berwarna putih.
Habitat alaminya yaitu hidup di
hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran
tinggi 1000 sampai 2000 di atas permukaan laut. Hidupnya secara berpasangan, namun terkadang juga
membentuk kelompok kecil. Burung ini memanfaatkan lubang pada batang pohon yang
menjulang tinggi sebagai sarangnya sekaligus juga sebagai tempat bertelur. Musim
bertelur untuk beo nias ini antara bulan Desember sampai Mei. Kebiasaan beo
nias ini ketika akan bertelur adalah mencari pohon-pohon tua atau pohon-pohon
yang sudah lapuk, yang batangnya tegak dan tinggi, tetapi ada juga yang mencari
tempat untuk bertelur di pohon enau atau pohon aren. Beo nias menggunakan ranting,
serat pohon dan daun-daunan untuk membuat sarangnya. Induk beo nias mengerami
telurnya yang berjumlah 2 - 3 butir selama kurang lebih 3 minggu. Warna telur
biru muda dengan bercak-bercak wama coklat dan ungu muda. Ukuran telur rata-rata 37 – 26 mm. Burung
ini biasanya memakan berupa buah-buahan, biji-bijian dan juga
serangga-serangga kecil.
Beo nias juga termasuk dalam sejenis burung anggota familia Sturnidae ( jalak dan kerabatnya) yang hanya dapat
ditemukan di Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Burung ini merupakan fauna endemik dari daerah Nias yang
dikenal dengan nama Ciong. Hal yang membuat burung ini menjadi semakin unik
yang berbeda dengan jenis burung beo lainnya adalah adanya sepasang gelambir
cuping telinga yang berwana kuning.
DAFTAR PUSTAKA
Latifah. 23November 2015, http://www.burungperkicau.com/2015/06/ciri-ciri-burung-jalak-nias-jantan-dan-betina.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar