SASTRA
INDONESIA
a.Hakikat
Sastra

Namun meski begitu tetap bermunculan pula mengenai
pengertian ataupun batasan mengenai satra sepanjang zaman, dari beberapa pengertian itulah dapat diambil kesimpulan
bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran,
perasaan, ide, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk gambaran konkret yang
membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
Sedang bila dilihat secara etimologi, sastra
berasal dari kata kesusastraan. Kata kesusastraan berasal dari bahasa
sansekerta, yang terbentuk dari kata susastradan imbuhan ke-an, kemudian kata
susastra sendiri masih dapat dipecah yaitu
dari kata su yang berarti baik atau indah sedangkan sastra berarti
tulisan atau karangan. dengan itu
susastra berarti tulisan atau karangan yang indah dan baik dan ke-an yang
segala sesuatu yang berhubungan dengan satra. Dengan demikian kata kesusastraan
adalah segala tulisan atu karangan yang mengandung nilai –nilai kebaikan yang
ditulis dengan bahasa yang indah.
b.Aliran-aliran
dalam sasrta
1. Aliran
Realisme
Adalah aliran yang selalu berusaha
melukiskan keadaan atau peristiwa sesuai dengan kenyataan dengan apa yang
dilihat juga selalu mengungkapkan hal-hal
yang baik atau tidak membuat orang tersinggung atau tersindir.contohnya dalam karya sastra baik
bentuk puisi ataupun prosa pada angkatan
‘45’.
2. Aliran
Naturalisme
Adalah salah satu aliran yang
pengarangnya selalu berusaha sesuatunya dengan apa adanya dan memandang sesuatu
dari sudut yang jelek-jeleknya.contohnya dalam roman dan cerpen motinggo busye,
juga roman Atheis karya
Achadiat Karta Miharja.
3. Aliran
Neo-Naturalisme
Aliran ini memandang sesuatu dengan dua sudut
pandang, yaitu baik dan buruknya.contohnya roman karya Nur Sutan Iskandar , katak
hendak jadi lembu.
4. Aliran
Ekspresionisme
Adalah suatu aliran
sastra dimana pengarang dalam berkarya selalu menekankan pada segenap perasaan atau jiwa sepenuhnya.
Contohnya beberapa puisi dari Sutarji Calzum Bachri, Toto Sudarto Bahtiar,
serta beberapa karangan Chairil Anwar.
5. Aliran
Impresionisme
Suatu aliran diman pengarang dalam melukiskan
sesuatu dalam berdasarkan kesan-kesan sepintas saja dari kejadian atau
peristiwa suatu benda yang dilihat. Contohnya dalam puisi Ripai Ali,Ngarai
Sianok.
6. Aliran
determinisme
Adalah suatu aliran sastra yang pengerangnya dalam
melukiskan sesuatu kejadian atau
Peristiwa
dari sudut yang jelek-jeleknya saja. Dan kejelekan –kejelekan itu bisa
semacam ketidakadlan, penyelewengan
ataupun suatu sikap suatu masyarakat yang dianggap kurang baik oleh
pengarangnya. Contohnya karya-karya angkatan ‘66’ baik dan puisi atupun prosa, seperti dalam puisi Rendra Bersatulah
Pelacur-Pelacur Jakarta.
7. Aliran
Surealisme
Adalh suatu aliran dalam melukiskan sesuatunya secara berlebihan,. Yang terkadang sulit
diikuti dan dipahami oleh pengarang dan
penikmatnya. Contohnya Drama Rendra yang berjudul Bop-bop, cerpen lebih hitam dari hitam karya
Iwan Situmpang.dan puisi pot karya Sutarji
Calzum Bachri.
8. Aliran
Romantisme
Adalah suatu
aliran diman pengarangnya selalu melukiskan sesuatunya secara sintimentil, penuh perasaan. Contoh
dalam puisi Chairil Anwar yang berjudul Cintaku
Jauh Di Pulau.
9. Aliran
Idealisme
Yaitu suatu
aliran sastra diman pengarangnya selalu melukiskan hal-hal yang utuh gagasan,
cita-cita dan pendirianya. Contohnya puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Aku.
10. Aliran
Simbolisme
Yaitu suatu aliran dimana pengarang dalam berkarya selalu menggunakan
simbol- simbol atau isyarat-isyarat guna menutup kebenaran atau maksud yang
sesungguhnya. karyanya banyak lahir di masa jepang. Hal ini dilakukan untuk
menghindari badan sensor keimin Bunka Shindoso yang didirikan di
jepang.Contohnya adalah cerpen karya
Rosihan Anwar yang berjudul Radio
Masyarakat, Taufan di atas Asia
drama karya El Hakim.
11. Aliran
Psikologisme
Yaitu suatu aliran sastra yang selalu menekankan
pada aspek kajiwaan dan psikologis. Contoh karyanya Atheis karya Achdiat K. Miharja, Ziarah
karya Iwan Simatupang.
12. Aliran
Didaktisme
Yaitu aliran sastra yang menekankan pada aspek-aspek
pendidikannya. Contoh- contoh karya aliran ini
seperti Salah Asuhan karya Abdul
Muis.Karena
Kerendahan budi roman karya HSD
Muntu.
c. Jenis- jenis (Genre) Sastra
SASTRA NON-IMAJINATIF
|
SASTRA
IMAJINATIF
|
1.
Memenuhi estetika seni
2.
Cendrung
mengemukakan fakta
3.
Bahasa cenderung denotatif
|
1.
Memenuhi estetika seni
2.
Cenderung
khayali
3.
Bahasa cenderung konotatf
|
DAFTAR PUSTAKA
Sumardjo, Jakob, Apresiasi Kesusastraan, Jakarta: Gramedia, 1986.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar